Tuesday, 28 December 2010

Wajah Memerah Saat Minum Alkohol Mudah Kena Kanker

Sebagian besar orang dari etnis Asia punya ciri khas wajahnya memerah saat minum alkohol, persis seperti orang yang sedang tersipu malu. Gejala ini menunjukkan adanya risiko kanker esofagus, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol.

Wajah yang memerah itu disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah, yang berhubungan dengan penumpukan senyawa beracun yakni asetaldehid. Senyawa ini merupakan hasil metabolisme alkohol, sebelum diolah kembali menjadi senyawa yang lebih aman yakni asetat untuk dikeluarkan dari tubuh.

Gejala ini dialami oleh hampir sepertiga penduduk di Asia, terutama dari etnis tertentu di wilayah Jepang, China dan Korea. Secara genetik, etnis-etnis tersebut memiliki defisiensi atau kekurangan enzim ALHD2 yang berfungsi memetabolisme asetaldehid menjadi asetat.

Karena sulit dimetabolisme menjadi asetat, asetaldehid akan menumpuk di darah dan menyebabkan wajah berwarna kemerahan. Lebih parahnya, asetaldehid merupakan salah satu karsinogen atau senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.

"Orang-orang yang kekurangan enzim ALHD2 punya risiko tinggi untuk mengalami kanker esofagus atau kerongkongan," ungkap Philip J Brooks, peneliti dari National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism seperti dikutip dari MSNBC, Rabu (29/12/2010).

Dalam penelitiannya yang dimuat dalam jurnal PLoS tahun 2009, Brooks mengatakan peningkatan risiko kanker esofagus akibat adanya kelainan genetik ini cukup besar. Hanya dengan mengonsumsi 2 gelas bir setiap hari, risikonya bisa meningkat 10 kali lipat dibanding orang normal.

Meski berbahaya, Brooks mengatakan tidak banyak orang Asia yang menyadari risiko tersebut. Wajah memerah saat minum alkohol sudah telanjur dianggap sebagai hal biasa, hanya berpengaruh pada penampilan luar di wajah.

No comments:

Post a Comment